METRO KOTA DEPOK

Pertama Terjadi Di Depok, Ketua DKM Masjid Nurul Hidayah Mencak – Mencak

15 Views
Toto Sudiarta, Ketua DKM Masjid Nurul Hidayah (Kiri) Bersama Walikota Depok, KH. Abdul Somad.

DEPOK, NEWSMETRO.CO – TB. Toto Sudiarta, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Hidayah Russunawa, Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok,  Kamis pagi (23/8/2018) sekitar jam 9.30 WIB mencak-mencak.

Dari pantauan NEWSMETRO.CO, insiden tersebut terjadi beberapa saat sepeninggalan Walikota Depok  KH. Abdul Somad usai memberikan ceramah serta melihat langsung penyembelihan hewan Qurban di Masjid Nurul Hidayah.

Kejadian bermula saat Lurah Cilangkap memanggil Ketua DKM tersebut untuk berfoto bersama Ketua Peguyuban Russunawa, Johnny Kuron.

Ajakan Lurah tersebut ternyata memicuh kemarahan  Ketua DKM yang dikenal arogan ini.  Belakangan baru diketahui kalau sejak awal Ketua DKM ini merasa dongkol dengan diperkenalkannya Johnny sebagai Ketua Paguyuban Russunawa oleh Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Kota Depok, Dudi Miraz, kepada Walikota Depok.

Masjid Nurul Hidayah Kampung Banjaran Pucung, Cilangkap Depok

Sebari meninggalkan lokasi, Ketua DKM ini mengeluarkata – kata penolakan. “Dia bukan Ketua Paguyuban Russunawa, yang Ketua Chepy, orangnya egak ada, lagi pergi.” Ujar Ketua DKM ini dengan gaya seakan – akan pemilik dan penguasa Russunawa.

Melihat sikap arogan yang baru pertama kali dilakukan oleh seorang Ketua DKM, pria Mualaf inipun menimpalinya. Sempat terjadi adu mulut atar keduanya, sehingga  dijadikan tontonan gratis oleh para pejabat serta puluhan warga Russunawa.

Beruntung aksi adu mulut tersebut tidak meluas lantara dilerai oleh petugas Koramil,  Lurah Cilangkap, Camat Tapos serta tamu undangan lainnya.

Kepada insan pers, Johnny Kuron yang sejak 2014 lalu memiliki Surat Keputusan (SK) sebagai Ketua Paguyuban Russunawa ini  mangakui kalau pada tahun 2016 lalu sempat terjadi cekcok antar dirinya dengan Ketua DKM ini.

Penyebabnya, kata  Ketua Paguyuban Russunawa ini,  karena Ketua DKM ini mengusir kedua anaknya dan beberapa temannya saat akan mengaji di masjid tersebut.

Kondisi  Plafon Bagian Depan Masjid

Meski Ketua Paguyuban Russunawa ini sudah meminta maaf, bahkan mengangkap persoalan tersebut sudah selesai, ternyata diam-diam Ketua DKM ini masih menyimpan dendam.

Dendam yang masih membara tersebut, terlihat jelas dimana pada pertengahan Agustus 2018 lalu, tanpa diketahui Kepala Unit Pelaksana Teknik (UPT) Russunawa dan Johnny,  diam-diam Ketua DKM ini mengadakan acara pemilihan Ketua Paguyuban Russunawa.

BACA JUGA  "Pertandingan persahabatan Tim Futsal Rudep lawan Tim Lapas Terbuka DKI"

Diduga  hal tersebut dilakukannya karena faktor dendam kepada Ketua Paguyuban yang sah ini, sehingga proses pemilihan yang tidak  melalui mekanisme tersebut dipaksakannya.

Lucuhnya lagi, dalam undangan tersebut, disebutkan bahwa pemilihan calon ketua  Paguyuban hanya bisa di-ikuti oleh dua orang calon, yaitu TB.Toto Sudiarta (Ketua DKM) dan Asep Rahmat.

Namun hasil  pemilihan tersebut  tidak diakui oleh UPT Russunawa. Pada akhirnya Kepala Distarkim Pemkot Depok, bahkan Walikota Depok tetap mengakui Johnny Kuron sebagai Ketua Paguyuban Russunawa.

Kondisi Masjid Nurul Hidayah Yang Sudah Tidak Terawat

Hal tersebut disampaikan  Kepala Distarkim didepan  Walikota Depok dalam acara penyembelihan hewan Qurban yang dihadiri oleh para pejabat serta puluhan warga russunawa Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok di Masjid Nurul Hidayah Kamis (23/8/2018), jelas Johnny.

Ditambahkan Johnny, saat cekcok mulut, Ketua DKM ini mempersoalkan masalah SK nya yang katanya sudah kadar luasa, dikarenakan tidak dicantumkan masa berlakunya. Namun karena menganggap ketua DKM tersebut tidak mengetahui organisasi maka tidak ditanggapinya.

“Kapasitasnya sebagai apa sih, apa dia pemilik Russunawa, sampai – sampai mempersoalkan masalah SK saya. Kepala Dinas aja mengakuinya, kok malah  dia yang sewot, seharusnya  saya  selaku Ketua Panguyuban Rusunawa yang mesti menanyakan  SK nya, apa selama menjabat Ketua DKM dia memiliki SK, tidak ada,” imbuhnya.

Setahu saya, lanjut Johnny,  pada tahun 2014 silam, setelah saya dipilih warga menjadi Ketua Paguyuban Russunawa, beberapa hari kemudian tanpa diketahui warga, tiba – tiba Toto mengangkat diri sendiri menjadi Ketua DKM Masjid Nurul Hidayah yang saat itu masih berstatus Mushollah  tanpa proses pemilihan.

Setelah itu lantas dia mulai menunjuk Sekretaris, Bendahara dan pengurus lainnya. Saya sendiri saat itu ditunjuk menjadi Humas. Namun karena melihat Ketua DKM ini tidak bisa mengayumi serta masih bersikap arogan, ditengah perjalanan secara perlahan – lahan saya  mengundurkan diri.

“Jadi Ketua DKM itu gak gampang, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi.” Kata Johnny.

Berikut Beberapa Tips Cara Menjadi Anggota Pengurus Masjid / DKM atau Musholla Dikutip Dari WWW.ORGANISASI.ORG

  1. Rajin Sholat Lima Waktu di Masjid

Jika ingin menjadi seorang pengurus masjid maka jadilah orang yang rajin sholat berjamaah di masjid di awal waktu.  Seseorang yang rajin datang ke masjid untuk melaksanakan ibadah Sholat Wajib lima waktu adalah orang-orang yang memang siap untuk meluangkan waktunya untuk Allah SWT.  Jadi bukan hal yang sulit bagi orang yang rajin ke masjid untuk diajak melakukan sesuatu yang lebih untuk kepentingan umat islam.

  1. Rajin Bergaul dengan Jama’ah Masjid dengan Baik
BACA JUGA  "Kepala Rutan Depok Buka Cabor Tenis Meja"

Apabila ingin menjadi seorang anggota pengurus masjid maka harus bisa berhubungan sosial dengan orang-orang yang ada di masjid.  Dengan semakin dikenalnya diri kita di masjid maka para pengurus masjid pun tidak akan sungkan lagi untuk mengajak kita bergabung dalam pengurusan masjid.  Hormati yang lebih tua dan sayangilah yang lebih muda dari diri kita.  Hindari terlalu banyak berhubungan sosial dengan jamaah lawan jenis agar tidak menimbulkan persepsi yang buruk pada diri anda.

  1. Siap Membantu Jika Dibutuhkan

Jika ingin menjadi bagian dalam kepengurusan masjid maka anda harus siap membantu pengurus baik diminta maupun tidak diminta selama masih dalam batas-batas yang wajar.  Yang jelas anda harus memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh masjid.  Hindari menawarkan diri kepada para pengurus agar dijadikan pengurus masjid.  Biarkan para pengurus masjid yang menghubungi anda ketika mereka membutuhkan anggota baru dalam kepengurusan masjid.

  1. Punya Banyak Waktu Luang untuk Masjid

Bila ingin aktif di kepengurusan masjid anda harus sering meluangkan waktu dalam kegiatan yang dilakukan masjid maupun untuk sekedar membaca Kitab Suci Al-Qur’an.  Semakin sering anda terlihat di masjid dan semakin sering anda berinteraksi positif dengan jamaah masjid, maka semakin besar peluang anda untuk diangkat sebagai pengurus masjid.

  1. Sabar dan Tidak Mudah Emosi

Yang paling penting dalam mewujudkan cita-cita anda menjadi pengurus masjid adalah sabar menanti tanpa menunjukkan emosi-emosi yang negatif kepada para jamaah masjid.  Bersyukurlah dengan apa yang saat ini anda miliki.  Jabatan pengurus masjid adalah suatu amanah yang akan dipertanggungjawabkan di Akhirat kelak.  Apapun yang terjadi semua pasti ada sisi positifnya walaupun tidak sesuai dengan keinginan diri kita.  Membantu masjid tidaklah harus menjadi pengurus masjid terlebih dahulu. (TIM News Metro Group)

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *