Kades Parakantugu Bantah Tudingan Melakukan Penyimpangan Dana Desa
11 Views
KADES PARAKANTUGU H. SUBARGA = |
CINJUR NEWSMETRO.CO- Terkait pemberitaan NEWSMETRO.CO beberapa waktu lalu, dimana warga menuding Kades Parakantugu melakukan penyimpangan Dana Desa (DD), hal tersebut di bantah keras oleh Kades Parakantugu H. Subarga.
Menurutnya, tudingan yang mengatakan bahwa Pemerintah Desa Parakantugu melakukan penyimpangan DD serta Alokasi Dana Desa (ADD) hingga mencuat ke media cetak maupun Online adalah tidak benar.
Saya dan perangkat desa sudah menjalankan serta merealisasikan penggunaan DD maupun ADD serta dana lainnya sesuai aturan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa, PDTT) seperti dalam Permendes Nomor 22 Tahun 2016 tentang penetapan prioritas pengunaan Dana Desa Tahun 2017, jelas H. Subarga.
Dalam Pasal 4 Permendes No 22 tahun 2016, disebutkan penggunaan dana desa tahun 2017 diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Prioritas penggunaaan dana Desa dipublikasikan kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa di ruang publik atau ruang yang dapat diakses masyarakat Desa, lanjut Subarga.
Seperti halnya realisasi dana desa yang bersumber dari Kemendes itu, sudah kami terapkan dilapangan sesuai peruntukannya dan dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) bersama para tokoh masyarakat, BPD, LPM, serta para Ketua RT dan RW setempat. Ucap Kades pada NEWSMETRO.CO (24/08/17).
“Jadi, semua yang ditudukan masyarakat kepada saya itu tidak benar. Kenapa saya katakan tidak benar, lanjut Subarga, masalahnya masuk keluarnya dana kami buatkan laporan pertanggung jawaban melalui SPJ secara transparan.
Selain itu, agar diketahui masyarakat, kami buatkan papan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) kemudian dipampang didepan kantor desa. Hal itu kami lakukan agar semua masyarakat Desa Parakantugu bisa melihat bukti fisik pembangunan dilapangan, mulai dari betonisasi jalan, tebing penahan tanah, perbaikan jembatan, penggunaan anggaran serta fasilitas pembangunan lainnya.
Ditambahkan Kades, dalam pelaksanaan pembangunan, kami melibatkan warga setempat dan implementasi pembangunannya pun dilaksanakan hampir merata di setiap kedusunan yang ada di Desa Parakantugu, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Disinggung soal terlibat istri nya dalam pengelolaan keuangan desa, menurut Subarga, hal itu merupakan hal yang wajar.
“Saya anggap masalah itu wajar-wajar saja, sebab itu membantu kinerja perangkat desa, karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) para staf desa. Bukan berarti saya melemahkan SDM mereka (perangkat desa,red). Seperti pepatah mengatakan suksesnya kepemimpinan seorang suami, karena didukung pula oleh sang istri yang pintar dan cerdas”. Ujar kades Subarga pada NEWSMETRO.CO sembari melemparkan senyum kecil khasnya.
Sementara itu istri Kades mengungkapkan, apa yang dilakukannya untuk membantu kinerja suaminya selama ini, merupakan hal yang biasa dan wajar.
Selain membantu suami untuk mengurusi administrasi Desa, sayapun memiliki peran penting untuk mengingatkan suami saya agar dalam mengelola dan penggunaan keuangan Desa tidak terlibat korupsi seperti yang terjadi di Desa lain.
“Saya percaya dan sangat yakin suami saya tidak akan mengambil yang bukan haknya, tapi sebagai istri apa salahnya jika selalu mengingatkan agar suami tetap bersikap jujur dan tidak silau melihat dana yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan Desa.”
Ditambahkannya lagi, dengan adanya pemberitaan miring di Desa Parakantugu, saya menjadikannya sebuah teguran dan evaluasi terhadap kinerja kepala desa berikut perangkatnya. Kedepan harus waspada dan hati-hati ketika akan memberikan proyek pengerjaan kepada pihak ketiga.
Menurut istri Kades Parakantugu yang enggan ditulis namanya oleh NEWSMETRO.CO ini, mencuatnya pemberitaan miring pada suaminya beberapa waktu lalu, diyakininya ada pihak lain yang ingin mengganggu atau memperkeruh suasana keharmonisan kinerja di desa parakantugu.
Dari hasil investigasi NEWSMETRO.CO dilapangan, diperoleh keterangan bahwa diduga ada beberapa oknum yang ingin menggulingkan kepemimpinan kepala desa sekarang ini. Apa lagi saat ini bantuan pemerintah yang turun ke setiap desa diwilayah Cianjur sangat fastastis nilainya. Melihat dana sebesar itu, kemungkinan mereka tergiur untuk mencicipinya. (pul)