Puluhan JMPPK Gelar Audensi Tuntut Penambang Pegunungan Kendeng Dihentikan
14 Views

PATI.NEWSMETRO.CO – Sebanyak puluhan orang dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), mendatangi Pendopo Kabupaten Pati untuk menggelar audiensi dengan PJ Bupati Henggar Budi Anggoro.
Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), meminta agar aktivitas penambangan di pegunungan kendeng segera di hentikan. Hal itu mereka suarakan saat melakukan audensi dengan penjabat Bupati Pati di ruang Joyo Kusumo Setda Pati Rabu (4/1/ 2022).
Ketua JMPPK Gunretno mengatakan, kedatangannya bersama masyarakat adat Sedulur Sikep ini, untuk berdiskusi dengan Penjabat (Pj) Bupati Pati terkait penanganan masalah Pegunungan Kendeng. Penambangan ilegal atau yang legal di wilayah pegunungan kendeng harus dihentikan. Sebab menurut dia akan berdampak besar bagi kelestarian lingkungan. Lebih dari itu rusaknya tambang tersebut juga dinilai berbuntut terjadinya bencana banjir yang baru-baru ini melanda sejumlah wilayah di Pati Selatan.
Menurut Gunretno, bencana alam banjir yang menerjang Kabupaten Pati merupakan buntut dari rusaknya alam kendeng. Keberadaan tambang galian C yang disinyalir bertanggungjawab, ia minta untuk ditindak tegas.
Kelestarian pegunugan kendeng bukan hanya menjadi tanggungjawab masuarakat sekitar saja, tapi juga menjadi tanggungjawab dari pemerintah. Ia berharap, agar pemerintah tidak mengeluarkan ijin tambang.
“Audiensi dari teman-teman sebenarnya ingin menanyakan konsep pemerintah daerah Pati dalam menyelesaikan masalah bencana. Jadi tadi kami usulkan tambang harus dihentikan. pemerintah tegas untuk monitor,” harap Gunretno.
Audiensi pada hari ini adalah sebagai bentuk keseriusan JMPPK dalam melestarikan lingkungan Kendeng. Pihaknya akan mengirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Kami akan kirim surat ke KLHK terkait pengelolaan lahan ini butuh penegakan hukum, jadi kami tidak tinggal diam,” pungkasnya.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, menyambut baik kedatangan aktivis lingkungan ini. Dirinya bersama instansi terkait akan segera mencarikan solusi terbaik dalam menangani masalah Kendeng.
Disinggung soal adanya tambang, pihaknya akan mencari tahu terlebih dulu legalitas tambang. “Kita semua mencari jalan keluar terbaik tanpa gesekan. Terkait tambang, nanti kita lihat dulu datanya.
Dirinya berharap ada solusi terbaik dalam mengendalikan fungsi hutan. Sehingga persoalan lingkungan seperti saat ini, dapat diselesaikan dengan baik,”pungkas Henggar. (tim NM/Pati).