Diduga Oknum Pengawas Lindungi Guru Arogan, Orang Tua SDN 07 Cilangkap Resah
18 Views

DEPOK, NEWSMETRO – Dinilai melindungi guru bermasalah, Walikota Depok diminta eveluasi kinerja pengawas bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan.
Hal tersebut disampaikan para orang tua murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cilangkap 07 Kota Depok kepada NEWSMETRO Rabu Pagi (12/10/2019).
“Benar kami minta Walikota Depok H.Moh. Idris mengevaluasi kembali kinerja Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Depok, pasalnya mereka terkesan melindungi Ibu guru SDN Cilangkap 07 berinisial MUS yang sering bertindak kasar kepada anak didik,” jelas Ibu Dewi.
Dijelaskan Ibu ini, beberapa waktu lalu buku anaknya pernah dirobek oleh guru tersebut cuma karena salah mengisi Pekerjaan Rumah (PR). Setelah itu katanya, anak nya di gobok – goblokin guru itu didalam kelas.
Akibat ulah guru arogan itu, sampai – sampai anaknya menangis dirumah sepulang sekolah.
Selain anak ibu Dewi, konon perlakuan yang sama dilakukan juga oleh guru tersebut kepada Reyhan, murid kelas V sekolah tersebut.
Kepada NEWSMETRO Nuryanti, Ibu Rreyhan memaparkan, selama mengajar di SDN Cilangkap 07, sudah 2 kali anaknya diperlakukan kasar oleh oknum guru tersebut.
“Betul, sudah 2 kali anak saya diperlakukan kasar sama guru itu. Pertama anak saya dibentak – bentak didalam kelas didepan teman temannya. Persoalannya hanya karena kaki anak saya tanpa sadar di goyang – goyangkan di pijakan meja yang sudah oblak. Tanpa disangkah bunyi suara meja itu ternyata membuat guru ini berang.
“Kamu yang goyang – goyang meja ya, kalau mejanya rusak kamu bisa ganti.” ujar teman – teman Reyhan kepada Nuryanti menirukan ucapan guru tersebut.
Kejadian kedua kata Nuryanti saat anaknya meniup isi bolpoin yang macet. Mengetahui kalau suara tersebut bersumer dari anak saya, dihampirinya lantas dengan arogan, bagaikan petir disiang bolong kemudian oknum guru ini memarahi anak saya sembari menjenggut rambutnya disaksikan teman sekelasnya.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, ke-esokan harinya, Jumat (26/7/2019) kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh Nuryanti kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Drs. Mohammad Thamrin. S.sos.
Mengetahui kalau ada guru yang bersikap arogan terhadap muridnya, ke-esokan nya Sabtu (27/7/2019) Kepala Dinas ini langsung menugaskan 2 petugas Pengawas bidang SD ke sekolah SDN Cilangkap 07.
Namun karena guru tersebut lihai memainkan lidahnya, atau lazimnya disebut pandai bersilat lidah, bagaikan di hipnotis, kedua oknum pengawas itu percaya bahkan terpengaruh dengan kata – kata guru tersebut.
Namun karena dalam kurun waktu 3 bulan tidak ada penjelasan dari kedua pengawas pria itu, Rabu (2/10/2019) Nuryanti dan tiga orang tua murid kembali mendatangi Dinas Pendidikan dan diterima oleh Sekretaris Dinas tersebut.
Usai menerima laporan, Kamis (3/10/2019) Dinas Pendidikan kembali menugaskan pengawas wanita menemui guru itu sekaligus memanggil Reyhan dari dalam kelas untuk di konfrontir.
Didepan Pengawas dan guru ini, Reyhan berterus terang memaparkan bahwa selain di marahi, oknum guru berinisial MUS itu pun menjenggut rambutnya.
“Ya sudah, mulai sekarang jangan ngadu – ngadu lagi sama orang tua. Soal ibu MUS nanti kami yang selesaikan.” Jelas pengawas ini kepada Reyhan.
Untuk memastikan guru tersebut disenangi atau tidak oleh muridnya, Rabu Pagi (9/10/2019) pengawas wanita lainnya mendatangi ruang kelas V sekolah tersebut.
Didepan guru itu, pengawas ini menanyakan kepada murid – murid kelas V B siapa – siapa yang suka dan tidak suka terhadap guru itu.
“Yang suka diajarin Ibu MUS unjuk tangan, yang tidak suka boleh pindah ke kelas V A” ujar pengawas itu.
“Kami kecewa dengan pertanyaan pengawas itu. Mana ada sih murid yang mau mengaku didepan guru itu mereka tidak senang sama dia, pasti takut lah. Harusnya kalau dia mau tanya, jangan didepan guru arogan itu. imbuh orang tua murid SDN Cilangkap 07 lainnya.
Lucunya, saat dikonfirmasi, didalam ruangan guru sekolah tersebut, MUS membantah semua informasi tersebut.
“Informasi itu gak benar, yang benar kepalanya saya usap – usap, bukan menjambak ranbutnya ,” jelas MUS kepada orang tua Reyhan.
“Mau keliling dunia pun enggak ada sejarah yang membuktikan bahwa orang yang sedang marah, setelah disamperin lantas mengusap – ngusap kapala yang di marahinya,” jelas ayah Reyhan kepada NESMETRO.
Sementara informasi yang berkembang dikalangan orang tua murid, sebelumnya guru tersebut mengajar di 3 SDN diwilayah Cilangkap. Diantaranya, SDN 01, 04 dan SDN 05.
Konon kabarnya di ketiga sekolah ini guru tersebut juga berprilaku sama seperti di SDN Cilangkap 07. (TIM)