Tiga Desa di Kabupaten Pati Jadi Sasaran Teror Penembakan, Pelaku Masih Misterius
26 Views

PATI NEWS METRO.CO – Tiga desa di Kabupaten Pati diteror penembakan oleh orang tak dikenal. Ketiga desa adalah Agungmulyo dan Genengmulyo Kecamatan Juwana serta Desa Tluwuk Kecamatan Wedarijaksa. Di Desa Agungmulyo, penembakan tersebut menyasar kaca Balai Desa Agungmulyo, tiga mobil Gran Max, satu truk dan satu mobil CR-V.
Di Desa Genengmulyo, aksi penembakan menyasar kaca rumah seorang warga dan tiga kendaraan. Sementara, di Desa Tluwuk Kecamatan Wedarijaksa, bahkan, penembakan menyasar kaca mobil Avanza milik warga. Seluruh penembakan itu terjadi pada Senin (2/9/2019) dini hari.
Ketika dikonfirmasi, Kasi Pembangunan Desa Agungmulyo Warso (64) membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, aksi itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
“Kemungkinan, pelaku mengendarai sepeda motor. Mereka melakukan penembakan tanpa alasan yang jelas. Mengenai kejadian ini, kami belum mengetahui secara pasti. Yang jelas, di sini (Desa Agungmulyo) lima mobil dan pintu kantor desa terkena tembakan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Tluwuk Masngut menjelaskan, mobil Avanza yang terkena tembakan pada kaca bagian belakang merupakan milik Antok, warga Desa Tluwuk RT 7 RW 01. Masngut mengatakan, awalnya pemilik mobil tidak mengetahui kejadian itu.
“Keluarga Pak Antok baru mengetahui kalau kaca mobilnya pecah pada bagian belakang setelah diberitahu oleh tetangganya pagi tadi. Sama seperti di desa lain, penembakan terjadi sekira pukul 01.30 WIB. Dan kami kira pelakunya tidak hanya satu orang,” terangnya
Sementara itu, Rudi, warga Desa Genengmulyo Juwana yang rumahnya turut menjadi sasaran penembakan menjelaskan, awalnya ia mengira itu peluru salah sasaran oleh warga yang sedang mencari burung.
Namun, setelah itu ia mendapat kabar dari warga bahwa ternyata tidak hanya rumahnya yang jadi sasaran, melainkan ada tiga kendaraan yang turut menjadi sasaran di desanya. Sekitar pukul setengah dua, saya mendengar suara tembakan, ternyata kaca saya bolong. Saat itu saya belum tidur karena baru pulang dari acara suronan (peringatan 1 Muharram).
Setelah mendengar tembakan, saya keluar dan melihat ada seseorang yang membawa senapan angin di pinggir jalan dekat rumah. Pelaku saat itu langsung pergi dan saya melihat hanya sekilas,” tuturnya.
Rudi juga mengatakan, penembakan dilakukan tepat di gapura depan rumahnya, RT 1 RW 2 Desa Genengmulyo. Ia juga menemukan proyektil peluru yang seperti peluru senapan angin. Saat ini, kepolisian tengah memeriksa lokasi-lokasi penembakan. (tim NM/Pati)