Geger,Temuan SIM C di Dekat Kerangka Manusia di Jepara, Pemiliknya Masih Hidup
3 Views

KUDUS NEWS METRO.CO – Surat Izin Mengemudi (SIM ) C atas nama Arindi Prastica warga desa Ngembal Kulon RT 01/02 yang di temukan dekat kerangka manusia di aliran sungai Damarwulan, Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Jepara sempat membuat geger warga Kudus. Apalagi setelah di kunjungi BPBD Kudus, pemilik SIM C tersebut di ketahui masih segar bugar dan beraktivitas di rumahnya.
Budi Juwono koordinator lapangan BPBD Kudus mengatakan,” pihaknya bersama relawan BPBD Jepara berkoordinasi untuk memastikan identitas SIM C tersebut diduga kerangka manusia yang ditemukan dikali Damarwulan. Kerangka manusia ditemukan di kawasan hutan lindung Perhutani tepatnya di Dukuh Ngipik Desa Damarwulan, Kecamatan Keling, Jepara, Selasa (13/8/2019).pagi pukul 06.30 WIB,”

Di sekitar tempat ditemukan kerangka, terdapat sejumlah pakaian, sepatu, dan SIM C. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto mengatakan, kali pertama kerangka tersebut ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Yadi.
Melihat adanya kerangka manusia di tengah hutan di lereng Gunung Muria, akhirnya dia melaporkannya kepada kepala desa. Kemudian kepala desa melaporkannya ke Bhabinkamtibmas setempat untuk diteruskan ke Polsek setempat. “Kali pertama ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB pagi,” kata Arwin.
Adanya temuan tersebut akhirnya relawan BPBD, anggota Polisi dari Polsek Keling dan Polres Jepara, TNI, serta sejumlah relawan melakukan evakuasi terhadap tulang manusia itu. Dalam evakuasi ini juga melipatkan tim medis dari Puskesmas Keling. “Ini sudah dievakuasi, kerangkan manusia itu dibawa ke RSUD Kartini,” kata Arwin.
Kemudian dari temuan itu, SIM C yang berada di sekitar kerangka atas nama Arindi Suci Prastica. Alamat dari SIM tersebut yakni di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus. Saat tim News Mtero.co menelusurinya ternyata pemilik dari SIM tersebut sedang berada di rumah.
“Iya benar, itu SIM saya yang hilang,” kata Rindi, sapaan akrabnya, saat News Metro menunjukkan gambar SIM C yang ditemukan di sekitar kerangka manusia.
Menurut Rindi, SIM-nya hilang sekitar tiga bulan yang lalu. Dia kurang begitu ingat saat di mana SIM-nya hilang. SIM yang biasa ditaruh di dalam dompetnya itu, katanya, terjatuh karena wadah yang ada di dalam dompet longgar untuk ukuran sebuah SIM.
“Iya, SIM saya saja yang hilang saat saya taruh di dompet. Saya tidak tahu pas di mana hilangnya, soalnya tidak pernah saya keluarkan, tiba-tiba saat buka dompet ternyata SIM saya sudah hilang,” katanya. Ibu satu anak itu berujar, tidak pernah sampai ke Desa Damarwulan, Kecamatan Keling. (tim NM/Kudus)