Peringati Harlah Pancasila, Jajaran Pemkab Pati Gelar Upacara Bendera
22 Views
PATI NEWSMETRO.CO – Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila yang dilakukan oleh seluruh jajaran Pemerintah kabupaten Pati berlangsung di halaman Setda Kabupaten Pati, Sabtu 1 /6/2019 pagi pukul 09.00 WIB. Sebagai inspektur upacara (Irup) Bupati Pati Haryanto yang diikuti Wakil Bupati, Sekda, Forkopimda, Kepala OPD dan peserta upacara dari kalangan ASN serta ormas Pemuda Pancasila.
Hadir dalam peringatan tersebut, Bupati Pati H. Haryanto, dan Wakil Bupati Pati, Dandim 0718/Pati Letkol Arm Arief Darmawan, Waka Polres Pati Kompol M. Ifan Hariyat, Kepala Kejaksaan Negeri Pati Dedy Koesmono, Kepala Pengadilan Negeri Pati Suwarno, Setda Pati Ir. Suharyono, Perwakilan DPRD Kab. Pati Endah Sri Wahyuningati, 500 peserta upacara bendera yang terdiri dari Kompi dan peleton PNS, Sat Pol, Linmas FKPPI, Pemuda Pancasila dan Pemuda Panca Marga.
Selaku Inspektur Upacara, Bupati membacakan sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menyampaikan, “Pada pagi hari ini, Sabtu 1 Juni 2019 kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita semua dapat berkumpul dan mengadakan upacara untuk memperingati hari lahirnya Pancasila.
Peringatan hari lahir pancasila 1 Juni ini merupakan satu keniscayaan untuk mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai nilai fundamental bangsa indonesia sebagai dasar negara sehingga nusantara yang beragam dapat bersatu sebagai satu bangsa.
Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “pendiri bangsa” merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
“Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif.
“Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi indentitas nasional dalam wadah dan slogan Bhineka tunggal ika,” lanjutnya.
“Dengan merayakan hari pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagaimana yang sudah kita ketahui semua bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai Negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan “tanah air Indonesia”.
Kesatuan gugusan pulau yang berada di antara dua Samudra, Pasifik dan Hindia, serta di antara dua Benua, Asia dan Australia, meneguhkan bahwa kita sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah-air sebagai satu kesatuan.
Keberagaman secara natural merupakan karakteristik dari keindonesiaan. Demikian pula secara antropologis dan sosiologis keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang ada di Indonesia sudah ada sejak masa pra aksara hingga sekarang.
Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan “Piagam Jakarta” oleh “panitia kecil” tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.
Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua. Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.
Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. (tim NM/Pati)