Terkait Pengusiran Wartawan, Kapolres Banggai Minta Maaf
20 Views
Wakapolres Banggai– Kompol I Wayan Rico Setiawan, S.Ik |
Luwuk, News Metro Online
Tindakan pengusiran terhadap sejumlah wartawan oleh Kapolres Banggai AKBP Dadan, SH ketika hendak meliput persolan tanah diruangannya membuat para wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Banggai (SWB) melakukan aksi protes dengan mendatangi Mapolres Banggai pekan lalu, guna menanyakan secara langsung perihal pengusiran itu.
Puluhan wartawan ini diterima oleh Wakapolres Banggai Kompol I Wayan Rico Setiawan, S.Ik diruangannya didampingi beberapa perwira Polres Banggai.
Dihadapan puluhan wartawan ini Kapolres Banggai AKBP Dadan, SH melalui Wakapolres disamping menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut, karena sedang mengikuti rapat koordinasi dengan seluruh Kapolres se-Sulawesi Tengah yang dilaksanakan Polda Sulawesi Tengah di Palu, Kapolres juga meminta maaf dan mengaku khilaf sehingga kejadian pengusiran itu terjadi. Ungkap Wakapolres.
Wakapolres katakan, insiden pengusiran itu terjadi dikarenakan kondisi Bapak Kapolres sedang menghadapi berbagai pengaduan beberapa warga terkait persoalan tanah pada hari itu juga, sehingga dengan spontan keluarlah kata-kata pengusiran.
Bapak Kapolres terang I Wayan Rico , sudah menyesali kejadian itu. Sebenarnya sesudah kejadian pengusiran itu Bapak Kapolres sudah berusaha mengundang rekan-rekan wartawan dikediamannya untuk mengklarifikasinya namun yang datang hanya beberapa orang wartawan saja. Jelasnya.
Sementara itu Pemimpin Redaksi Tabloid Mingguan Pelita Banggai Aswan Ali yang juga merupakan koordinator aksi, setelah mendengarkan penjelasan dari Kapolres Banggai melalui Wakapolres mengatakan, salut dengan mantan Kapolres Banggai Kepulauan ini, karena orang nomor satu di jajaran Polres Banggai ini dengan berbesar hati mengakui kesalahannya.
Aswan Ali juga meminta agar dengan kejadian itu tidak kemudian terjadi pemisah ruang antara insan pers dengan kepolisian dalam hal ini Polres Banggai guna memperoleh informasi, kerena keduanya saling membutuhkan untuk menjaga stabilitas keamanan di Sulawesi Tengah lebih khusus wilayah Kabupaten Banggai. (Muis/Tim)