HOT NEWSMETRO KOTA DEPOK

Dirlantas Polda Metro Jaya Diminta Tindak Oknum Satpas Depok Yang Diduga Terlibat Aksi  Percaloan.

DEPOK, NEWSMETRO.CO – Proses penggurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Polres Depok dinilai pilih kasih.

Hal tersebut diungkapkan Adam Mahendra, warga Depok, pemohon  SIM A kepada NEWSMETRO.CO usai mengikuti ujian teori di Satpas Polres Depok Jumat  Pagi  (03/04/2020).

Diceritakan pria ini, sekira jam 08.30 WIB dia mengikuti ujian teori di Satpas Polres Metro Depok. Setelahnya dia diberikan sepotong kertas hasil ujian teori oleh petugas.

Namun alangkah lagetnya pria ini setelah mengetahui bahwa ia dinyatakan tidak lulus oleh petugas teori dikarenakan hanya menyelesaikan jawaban sebanyak 15 pertanyaan.

Anehnya, kata pria ini, ada seorang pemohon yang tidak sempat  mengisi semua  pertanyaan karena waktu teori yang diberikan keburu habis, tapi bisa diluluskan.

Bukan itu saja, selain diluluskan dalam ujian teori, lanjut pria ini, pemohon tersebut diduga tidak  di turunkan dalam ujian praktek seperti halnya pemohon SIM lainnya.

Kuat dugaan bahwa dalam pengurusannya,  pria tersebut dibantu oleh oknum petugas sehingga dia dimudahkan  baik dalam mengikuti ujian teori maupun praktek, Ujar pria ini.

Sementara informasi yang diperoleh NEWSMETRO.CO, dikatakan bahwa tidak sedikit pemohon SIM yang gagal karena mengurus sendiri. Namun sebaliknya, jika pengurusannya lewat bantuan jasa  petugas, meski tidak memenuhi syarat, dipasti akan memperoleh SIM.

Kabar lain yang didapat NEWSMETRO.CO, pengrusan SIM dialihkan dari Pasar Segar ke Polres Depok, tujuannya untuk memuluskan aksi percaloan oknum polisi dari pantauan wartawan.

Kemungkinan informasi tersebut benar adanya, sebab dari pantauan NEWSMETRO.CO, terlihat dua wanita pemilik kios di Pasar Segar yang selama ini diketahui bekerja sama dengan oknum polisi dalam percaloan, Sabtu pagi (04/04/2020), terlihat pemohon SIM yang didampingi kedua calo tersebut, di luluskan oleh oknum petugas Satpas Polres Depok.

BACA JUGA  Untuk Mencegah Terjadi Korupsi Kolusi Dan Nepotisme, Setiap Proyek Pemerintah Wajib Memasang Papan Pengumuman.   

Terkait dengan adanya kerja sama oknum petugas Satpas dengan para calo, diminta agar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo untuk bertindak.

Pasalnya, kalaupun kerja sama  oknum petugas Satpas Polres Depok dengan para calo tersebut tetap dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan akan mencoreng nama baik Polri dimata masyarakat.

Selain itu, dikuatirkan akan menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Depok akibat ulah okmun petugas Satpas yang dengan mudahnya mengeluarkan SIM, tanpa prosedur, hanya untuk mendapatkan uang.

“Kami minta Dirlantas Polda Metro Jaya  jangan memandang sebelah mata akan masalah ini, sebab kalau dibiarkan, akan merusak citra Kapolri Jenderal Idham Azis yang dikenal tidak mengenal kompromi dalam menindak oknum polisi yang nakal.” Jelas  salah satu pengacara warga Depok yang minta tidak dipublikasikan namanya oleh NEWSMETRO.CO.

Sedangkan Kanit Regident Satlantas Satpas Polres Depok  AKP. Agung  Permana yang akan wawancara NEWSMETRO.CO diruang kerjanya Selasa (07/04/2020)  terkait masalah tersebut, tidak  berada ditempat. Begitupun ketika berkali – kali dihubungi lewat telepon selulernya, sama sekali tidak aktif.

Hingga berita ini diturunkan Selasa Sore (07/04/2020), Kanit Regident Sat. Lantas Satpas Polres Metro Depok, AKP. Agung Permana tersebut, belum dapat ditemui NEWSMETRO.CO. (D 70 NI-K)

 

 

Loading

Redaksi

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *